Senin, 29 September 2014

MASKER KULIT JENGKOL PENGHILANG JERAWAT


MASKER KULIT JENGKOL UNTUK MENGHILANGKAN JERAWAT

Diajukan untuk mengikuti lomba OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) dalam Bidang Sains Terapan – Kesehatan tahun 2014



  


Ditulis Oleh :
ROSYIDA HUTAMI             : OPSI1718-03-2014 (kelas XI – MIA 2)
SRI MULYANI                     : OPSI1718-03-2014 (kelas XI – MIA 3)

Guru Pembimbing :
IDA NURUL KIFAYATI S.Pd, M.Pd





DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
SMA NEGERI 1 RANGKASBITUNG
2014






                                                  LEMBAR PENGESAHAN

1.                  Judul Karya Tulis                    :    Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Jerawat.
2.                  Bidang Ilmu                           :   SAINS TERAPAN
3.                  Ketua Tim Penilitian
Nama Lengkap                        :   Rosyida Hutami
NISN                                      :   9985697762
Kelas                                       :   XI – MIA 2
e-mail                                      :   rosyidahutami@yahoo.com
Asal Sekolah                           :   SMA Negeri 1 Rangkasbitung
Alamat Sekolah                       : Jl. R.T. Hardiwinangun No. 24 Rangkasbitung

Menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Jerawat belum pernah disertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan anggota peneliti sebanyak 2 (dua) orang, pembimbing sebanyak 1 (satu) orang, dengan rincian sebagai berikut:


                                                     Anggota Peneliti
Anggota 1
Nama Lengkap                                    :   Sri Mulyani
NISN                                                  :   9985959306
Kelas                                                   :   XI – MIA 3


                                                     Pembimbing
Nama Lengkap                                    :   Ida Nurul Kifayati, S.Pd, M. Pd
NIP                                                     :   196604011989022003 
Bidang Studi yang diampu                 :   Biologi
e-mail                                                  :   kidanurul@yahoo.co.id





Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Rangkasbitung

Ketua Penelitian




Hj. Iva Havidania, S.Pd, M.Pd
NIP. 196802211990012002



Rosyida Hutami
NISN. 9985697762
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

                 Yang bertada tangan dibawah ini   :
Nama Lengkap                            : Rosyida Hutami
NISN                                           : 9985697762
Kelas                                            : XI – MIA 2
Sekolah                                        : SMA Negeri 1 Rangkasbitung
Alamat Sekolah                           : Jl. R.T. Hardiwinangun  24 Rangkasbitung
Telepon Sekolah                          : (0252) 201647
Alamat Rumah                            : Jl. Surapati No.21, RT/RW 01/06, Kp. Lebak Pasar
    Des/Kel. Muara Ciujung Barat, Kec.Rangkasbitung
    Kab. Lebak, Prov. Banten, 42311

Menyatakan dibawah ini, yang berjudul berjudul Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Jerawat adalah:
1)         Sepenuhnya ditulis oleh tim peneliti yang beranggotakan sebanyak 2 (dua) orang dengan rincian sebagai berikut:

                                                     Anggota peneliti
Anggota 1
Nama Lengkap            : Sri Mulyani
NISN                                           : 9985959306
Kelas                                            : XI – MIA 3

2)         Dikerjakan dibawah pembimbing
Nama Lengkap                            : Ida Nurul Kifayati, S.Pd, M.Pd
NIP                                              : 196604011989022003
Bidang Studi yang diampu         : Biologi
                           
3)         Orisinalitas karya tim peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarisme baik dalam aspek substansi maupun penulisan.
           
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila dikemudian hari ditemukan kekeliruan, maka kami bersedia menanggung semua risiko atas perbuatan yang kami lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.




Pembimbing Penelitian
Rangkasbitung, 20 Agustus 2014
Yang membuat pernyataan
Ketua Penelitian



Ida Nurul Kifayati, M.Pd
NIP.196604011989022003



Rosyida Hutami
NISN. 9985697762




Pembina Ekstrakulikurer KIR



Susy Suparti, S.Pd. Kim
NIP : 197104161994022002





Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Rangkasbitung



Hj. Iva Havidania, S.Pd, M.Pd
NIP. 196802211990012002




Abstrak
            Rosyida Hutami (1), Sri Mulyani (2), 2014. Dibimbing oleh Ida Nurul Kifayati S.Pd, M.Pd “MASKER KULIT JENGKOL UNTUK MENGHILANGKAN JERAWAT“ Selama ini kulit jengkol digolongkan sebagai limbah organik di pasar tradisional yang tidak memberikan nilai ekonomis, oleh karena itu perlu diadakan penelitian pemanfaatan kulit tanaman jengkol. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa kulit jengkol berkhasiat sebagai masker alami untuk menghilangkan jerawat. Penelitian ini  menguji kandungan zat yang terdapat dalam kulit jengkol seperti zinc, kromium, flavonoid, , fosfor, tanin, alkaloid dan beberapa vitamin diantaranya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C secara fitokimia. Selanjutnya kulit jengkol dibuat ekstrak dan mengolahnya menjadi masker kulit jengkol yang berkhasiat untuk menghilangkan jerawat. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Rangkasbitung (240 siswa), sampelnya diambil 30% dari siswa kelas X (60 siswa). Alasan penulis memilih sampel siswa kelas X karena siswa kelas X berusia sekitar 15-16 tahun yang dikenal dengan masa pubertas yang salah satunya ditandai dengan munculnya jerawat diwajah karena meningkatnya produksi hormon androgen.










KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Jerawat”.
Adapun tujuan penyusunan karya tulis ini yaitu untuk mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Tingkat Nasional 2014. Penyusunan karya tulis ini tentu tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik berupa dukungan moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.    Hj. Iva Havidania S.Pd, M.Pd, selaku kepala SMA Negeri 1 Rangkasbitung.
2.    Ida Nurul Kifayati S.Pd, M.Pd selaku guru pembimbing.
3.    Susy Suparti, S.Pd.Kim, selaku Pembina Ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 1 Rangkasbitung.
4.    Seluruh dewan guru yang tergabung dalam Tim pembimbing SMA Negeri 1 Rangkasbitung.
5.    Orangtua sebagai motivator dan pemberi semangat kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ini.
6.    Rekan-rekan yang telah membantu dalam proses penelitian maupun penyusunan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kata sempurna sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif guna menyempurnakan penulisan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya.



Rangkasbitung, 20 Agustus 2014



                                                                                          Penulis


Daftar Isi
Lembar Pengesahan............................................................................................................... ...i
Surat Pernyataan Orisinalitas............................................................................................... ..ii
Abstrak.................................................................................................................................... .iv
Kata Pengantar...................................................................................................................... . v
Daftar Isi................................................................................................................................. .vi
Daftar Gambar.................................................................................................................... .viii
Daftar Tabel........................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2. Batasan Masalah................................................................................................. 2
1.3. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
1.4. Tujuan................................................................................................................. 2
1.5. Manfaat............................................................................................................... 3
1.6. Hipotesis Penelitian............................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tanaman Jengkol................................................................................................. 4
2.1.1. Morfologi Tanaman Jengkol..................................................................... 4
2.1.1.1. Akar............................................................................................ 4
2.1.1.2. Batang........................................................................................ 5
2.1.1.3. Daun........................................................................................... 5
2.1.1.4. Bunga......................................................................................... 6
2.1.1.5. Buah........................................................................................... 6
2.1.1.6.  Biji............................................................................................. 6
2.1.2. Klasifikasi Tanaman Jengkol..................................................................... 7
       2.1.3. Manfaat Tanaman Jengkol........................................................................ 7
2.1.4.  Kulit Jengkol............................................................................................ 7
2.1.5. Zat dan Vitamin yang Terkandung Dalam Kulit Jengkol......................... 8
2.1.5.1. Zinc............................................................................................ 8
2.1.5.2. Khromium.................................................................................. 8
2.1.5.3. Vitamin A................................................................................... 8
2.1.5.4. Vitamin B1 dan B2.................................................................... 8
2.1.5.5. Vitamin C................................................................................... 8
2.1.5.6. Flavonoid................................................................................... 8
2.1.5.7. Tanin........................................................................................... 8
2.1.5.8. Alkoloid..................................................................................... 9
2.1.5.9. Fosfor......................................................................................... 9
2.2. Jerawat................................................................................................................ 9
2.2.1. Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Jerawat...................................... 9
2.2.2. Proses Terjadinya Jerawat...................................................................... 10
2.2.3. Jenis-Jenis Jerawat.................................................................................. 10
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu Penelitian................................................................................................. 12
3.2. Variabel Penelitian.............................................................................................. 12
3.3. Metodologi Penelitian......................................................................................... 13
3.4. Teknik Analisis Data........................................................................................... 13
3.5. Langkah-Langkah Observasi.............................................................................. 13
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................................... 13
3.7. Prosedur Pelaksanaan.......................................................................................... 14
BAB IV ANALISA DATA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data........................................................................................................ 15
       4.1.1. Pasokan Utama Sayuran/Buah Di Kota Rangkasbitung........................... 15
       4.1.2. Kandungan yang Telah Diuji.................................................................... 16
4.2. Hasil Analisa Data.............................................................................................. 18
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan............................................................................................................. 19
5.2. Saran................................................................................................................... 20
Daftar Pustaka....................................................................................................................... 21
Lampiran
Riwayat Hidup
Daftar Gambar

Gambar 1. Akar Tumbuhan Jengkol......................................................................................... 5
Gambar 2.Batang Tumbuhan Jengkol...................................................................................... 5
Gambar 3.Daun Tumbuhan Jengkol......................................................................................... 5
Gambar 4. Bunga Tumbuhan Jengkol...................................................................................... 6
Gambar 5. Buah Tumbuhan Jengkol ....................................................................................... 6
Gambar 6. Biji Tumbuhan Jengkol........................................................................................... 6
Gambar 7. Jerawat.................................................................................................................... 9
Gambar 8. Proses Terjadinya Jerawat...................................................................................... 10
Gambar 9. Alkaloid.................................................................................................................. 17
Gambar 10. Tanin..................................................................................................................... 17
Gambar 11. Vitamin C............................................................................................................. 17

















Daftar Tabel

Tabel 1. Rencana Kerja ............................................................................................................ 12
Tabel 2. Tahap pelaksanaan...................................................................................................... 14
Tabel 3. Pasokan Pokok Sayuran/Buah di Pasar Kota Rangkabitung Pada Musimnya........... 15























BAB I
PENDAHULUAN
1.1.         Latar Belakang
Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah tanaman khas yang berasal dari Asia Tenggara, tanaman ini memiliki aroma yang berbeda daripada jenis tanaman lainnya. Tanaman ini termasuk kedalam jenis polong-polongan. Tumbuhan ini memiliki nama latin Pithecellobium jiringa dengan nama sinonimnya yaitu A.Jiringa. Ciri khas dari tanaman ini adalah bijinya sering dijual baik dalam keadaan tua / muda, dan biasanya diolah sebagai masakan ‘semur jegkol “. Sebelum dimasak bijinya biasanya kupas dulu dan kulitnya dibuang. Kulit jengkol adalah bagian keras terluar dari buahnya memiliki warna coklat terang.  Kulit jengkol kerap dibuang karena dianggap sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonomisnya oleh masyarakat, khususnya para pedagang dipasar sehingga menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Padahal didalam kulit jengkol terkandung berbagai macam vitamin yang bisa bermanfaat bagi tubuh serta kandungan zinc yang dapat mempercepat pemulihan dan pengeringan pada jerawat dan flavonoid yang berfungsi membunuh bakteri pada jerawat.
Jerawat adalah gangguan penyakit kulit yang terjadi karena adanya penyumbatan pori-pori yang berakibat timbulnya kantung nanah sehingga mengalami peradangan. Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya jerawat, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Contoh dari faktor internal yang menyebabkan terjadinya jerawat diantaranya adalah adanya perubahan hormonal yang dapat menstimulus kelenjar minyak pada kulit, proses menstruasi atau pubertas, sel-sel kulit yang mati, perkembangbiakan bakteri Propionibacterium acnes pada kelenjar yang tersumbat, penggunaan pil KB, kehamilan, juga stress, sedangkan contoh dari faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya jerawat diantaranya adalah penggunaan kosmetik yang tidak sesuai dengan aturan atau tidak cocok dengan kulit wajah pemakai, mengkonsumsi obat-obatan kortikosteroid karena mampu meningkatkan aktifitas bakteri pathogen, dan masih banyak lagi.
Selama masa pubertas, tubuh manusia mulai memproduksi banyak hormon salah satunya adalah hormon androgen. Hormon ini mampu memicu timbulnya minyak berlebih pada kulit wajah, kemudian minyak berlebih tersebut bercampur dengan sel-sel kulit mati lalu kotoran dan debu menyumbat dipori-pori kulit dan akhirnya campuran tersebutlah yang mengakibatkan bintik hitam dan terjadilah jerawat pada kulit wajah. Wajah yang berjerawat memerlukan vitamin untuk mengatasinya seperti vitamin E, vitamin C, vitamin A, Vitamin B1&B2, B-kompleks, Zinc (seng), Khrom, Flavonoid, Alkoloid, Tanin, Fosfor dan lain-lain. Diantara vitamin-vitamin tersebut banyak terkandung didalam buah dan sayuran salah satunya kulit jengkol.
Berdasarkan latar belakang diatas, kami tertarik untuk melakukan penelitian ini dan mengkaji lebih dalam mengolah kulit jengkol menjadi masker yang berkhasiat mengatasi kulit yang berjerawat khususnya pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas.

1.2.         Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.2.1.      Kulit Jengkol adalah bagian keras terluar dari buah jengkol.
1.2.2.      Masa pubertas adalah masa dimana tubuh manusia memproduksi banyak hormon, diantaranya hormon androgen salah satu pemicu jerawat.
1.2.3.      Jerawat adalah gangguan penyakit kulit yang terjadi karena penyumbatan pori-pori.

1.3.         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.3.1.      Zat apa saja yang terkandung didalam kulit jengkol?
1.3.2.      Mengapa kulit jengkol dapat dijadikan masker penghilang jerawat?
1.3.3.      Bagaimana cara mengolah kulit jengkol menjadi masker yang mampu menghilangkan jerawat?

1.4.         Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1.4.1.      Mengatahui zat yang terkandung didalam kulit jengkol
1.4.2.      Mengetahiu bahwa kulit jengkol dapat dijadikan masker penghilang jerawat
1.4.3.      Metahui bagaimana cara mengolah kulit jengkol menjadi masker yang mampu menghilangkan jerawat.



1.5.         Manfaat
Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :
1.5.1.      Menambah wawasan tentang permasalan kesehatan yang sering terjadi khususnya dikalangan remaja yang sedang mengalami masa pubertas.
1.5.2.      Mengetahui kandungan zat apa saja yang mampu menghilangkan jerawat pada kulit jengkol
1.5.3.      Mengetahui cara menghilangkan jerawat dengan cara alami.
1.5.4.      Meningkatkan nilai ekonomis kulit jengkol.

1.6.         Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah kandungan zat yang terdapat didalam kulit jengkol khususnya zinc, khromium, flavonoid, tannin, alkaolid dan vitamin A, B1, B2, dan C  yang berkhasiat menghilangkan jerawat pada kulit khususnya bagi kalangan remaja yang sedang mengalami masa pubertas.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Tanaman Jengkol
Tanaman jengkol (Pithecollobium jiringa) dikenal masyarakat luas sebagai salah satu tanaman dengan buah yang berbau unik. Apalagi bagi para penggemar wisata kuliner nusantara, dipastikan tidak ada yang tidak menggenal buah yang satu ini. Karena jengkol ini sering dijadikan sebagai masakan khas yang unik sehingga banyak masyarakat yang menggilainya. Tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang menjauhinya karena tidak menyukai aroma khasnya tersebut.

2.1.1. Morfologi Tanaman Jengkol
                    Tumbuhan jengkol atau lebih dikenal dengan tumbuhan Jering adalah termasuk
dalam super family Mimosaideae. Tumbuhan ini memiliki nama latin Pithecellobium jiringa dengan nama sinonimnya yaitu A.Jiringa, Pithecellobium lobatum Benth., dan Archindendron pauciflorum. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara dengan ukuran pohon yang tinggi yaitu ± 20m, tegak bulat berkayu, licin, percabangan simpodial, coklat terang. Bentuk majemuk, lonjong, berhadapan, panjang 10–20 cm, lebar 5–15 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, tangkai panjang 0,5–1 cm, warna hijau tua. Struktur majemuk, berbentuk seperti tandan, diujung dan ketiak daun, tangkai bulat, panjang ± 3cm, kulitnya berwarna ungu, bentuk buah menyerupai kelopak mangkok, benang sari kuning, putik silindris, kuning mahkota lonjong, putih kekuningan. Bulat pipih berwarna coklat kehitaman, berkeping dua dan berakar tunggang. (Hutauruk, 2010)

            2.1.1.1. Akar
                         Tumbuhan jengkol berakar tunggang dan memiliki warna coklat kotor. (Hutapea, 1994)
Gambar 1. Akar Tumbuhan Jengkol

            2.1.1.2. Batang
 Tumbuhan jengkol mempunyai batang yang tegak, bulat, berkayu, percabangan simpodial, coklat kotor.
Gambar 2. Batang Tumbuhan Jengkol

2.1.1.3. Daun
 Tumbuhan jengkol berdaun majemuk, anak daun berhadapan, lonjong,            tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, hijau tua.
Gambar 3. Daun Tumbuhan Jengkol


            2.1.1.4. Bunga
 Tumbuhan jengkol berbunga Majemuk, bentuk tandan, di ujung batang  dan ketiak daun, kelopak bentuk mangkok, benang sari dan putik kuning, mahkota lonjong, putih kekuningan.
Gambar 4. Bunga Tumbuhan Jengkol

2.1.1.5. Buah
 Tumbuhan jengkol memiliki bentuk buah bulat pipih dengan warna coklat kehitaman.
Gambar 5. Buah tumbuhan jengkol
2.1.1.6. Biji
Tumbuhan jengkol memiliki bentuk biji bulat pipih, berkeping dua, putih kekuningan.
Gambar 6. Biji Tumbuhan Jengkol
2.1.2. Klasifikasi Jengkol

Klasifikasi tumbuhan jengkol yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
taksonomi sebagai berikut:
Kingdom         : Plantae
Filum               : Magnoliophyta
Divisi               : Spermatophyta
Sub divisi        : Angiospermae
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo               : Rosales
Upfamili          : Mimosaideae
Famili              : Fabacceae
Genus              : Pithecellobium
Spesies            : Pithecellobium jiringa

2.1.3. Manfaat dan Kerugian Jengkol
            Manfaat jengkol dari segi biologis yaitu jengkol kaya akan protein yang sangat membantu dalam pembentukan sel darah merah, kaya akan zat besi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan sel tubuh, kaya akan kalsium dan fosfor dalam jengkol berkisar 140 mg/100 gram jengkol hal ini mampu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang dan berperan penting dalam metabolisme tubuh, penghubung antar jaringan saraf, pergerakan otot dan kerja jantung, vitamin A, vitamin B1 , vitamin B2 dan vitamin C yang berkhasiat menyehatkan dan menghaluskan kulit. Sedangkan jengkol juga memiliki kerugian seperti mengakibatkan keracunan apabila dikonsumsi berlebihan dan komplikasi penyakit lainnya juga tanaman ini menyebabkan bau yang tidak sedap bagi yang mengkonsumsinya. (http://menuinternasional.blogspot.com)

2.2. Kulit Jengkol
Kulit jengkol adalah bagian keras terluar dari buahnya memiliki warna coklat terang. Kulit jengkol merupakan salah satu limbah organik hamper di semua pasar tradisional. Sampah ini tentunya menjadi salah satu penyumbang dalam mengotori lingkungan pasar di setiap harinya. Hal tersebut menunjukkan bahwa perhatian akan kulit jengkol masih sangat kurang, terbukti dengan dikategorikannya menjadi sampah organik yang mengganggu dan merusak keindahan lingkungan. Padahal didalam kulit jengkol terkandung berbagai macam vitamin yang bisa bermanfaat bagi tubuh. Tentu sangatlah rasional bila kulit jengkol kita manfaatkan sebagai pembuatan masker alami untuk mengatasi kulit wajah yang berjerawat.
2.3. Zat dan Vitamin yang Terkandung Dalam Kulit Jengkol
        2.3.1. Zinc
            Zinc merupakan zat yang penting dalam proses penyembuhan kulit dari jerawat, karena zinc berfungsi mempercepat penyembuhan dan pengeringan jerawat. Zinc juga berperan sebagai anti-septik yang mencegah bakteri dijerawat berkembang biak pada kulit.
2.3.2. Khromium
            Kromium berfungsi sebagai pencegahan dan mengurangi infeksi pada kulit serta mengurangi jerawat.
2.3.3. Vitamin A
            Vitamin A memiliki manfaat melindungi jaringan kulit, mengurangi produksi sebum, memperbaiki struktur kulit serta mempertahankan kelembaban kulit agar senantiasa terlihat sehat.
2.3.4. Vitamin B1 dan B2
            Vitamin ini membantu dalam pertumbuhan dan regenerasi sel kulit.
2.3.5. Vitamin C
            Vitamin C sangat efektif dalam menghilangkan jerawat, melindungi kulit dari infeksi serta meningkatkan imunitas tubuh. juga mengandung kumpulan anti-bakteri yang dapat membantu mengembalikan pertumbuhan dan perbaikan jaringan kulit.
2.3.6. Flavonoid
            Senyawa flavonoid ini mampu bekerja sebagai antibakteri dan antioksidan, berbagai ahli juga mengemukakan potensi lain yang dimanfaatkan sebagai antivirus, antitumor/antikanker, antiplatelet, dan anti-inflamatory. (dalam jurnal pemanfaatan limbah kulit jengkol untuk SA-JAGAT)
2.3.7. Tanin
            Tanin berfungsi melindungi proses regenerasi jaringan kulit yang sedang berlangsung akibat kerusakan atau luka pada lapisan diatasnya dan membentuk antiseptic sehingga pembentukan jaringan kulit baru dapat cepat terselesaikan, serta membantu flavonoid dalam memerangi bakteri.
2.3.8. Alkaloid
            Alkaloid merupakan senyawa kompleks yang didalamnya terdapat senyawa aktif saponin. Saponin ini adalah senyawa aktif yang dapat menghasilkan buih saat berinteraksi dengan air. Memiliki tugas sebagai pembersih sekaligus antiseptic serta membantu mencerahkan kulit.
2.3.9. Fosfor
            Fosfor berperan aktif dalam mengurangi rasa gatal dan penyembuhan luka.

2.4.    Jerawat
Gambar 7. Jerawat
Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar penderitanya, hampir semua orang pernah mengalami gangguan jerawat. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat berpendapat “tak ada seorangpun didunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat dikulitnya”. Jerawat sering terjadi pada kaum wanita usia 15-19 tahun dan pada kaum pria 17-21 tahun, juga kerap sering terjadi pada anak-anak dan wanita dewasa yang sedang mengalami masa pubertas. (Dr. Maria Dwikarya)

          2.4.1.          Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Jerawat
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya jerawat, diantaranya adalah aktifnya kelenjar minyak dibawah kulit yang dirangsang oleh hormon androgen (hormon pertumbuhan) kelenjar ini meningkat pada masa pubertas dan kelenjar minyak meninggi, mengental menutupi selubung rambut, mendesak keluar dalam bentuk lemak kental yang disebut jerawat, sel-sel kulit mati yaitu jaringan sel pada kulit manusia yang sudah rusak dan menumpuk diwajah, adanya bakteri Propionibacterium acnes yang berkembang biak didalam kelenjar sebaceous yang tersumbat sehingga menimbulkan iritasi, penggunaan kosmetik yang mengandung bahan kimia menyembabkan timbulnya minyak berlebih dan bisa menyumbat pori-pori kulit, mengkonsumsi obat-obat kosteroid yang mengakibatkan meningkatnya aktifitas bakteri patogen, permukaan telepon genggam bisa juga menjadi media subur perkembangbiakan bakteri, dan stress juga turut menyebabkan terjadinya bakteri karena orang yang stress cenderung memiliki pola makan yang manis dan berlemak hal itu bisa menyebabkan timbulnya jerawat.

          2.4.2. Proses Terjadinya Jerawat
Jerawat terjadi ketika lubang di permukaan kulit atau pori-pori tersumbat. Kelenjar minyak mapu melumasi kulit dan menyingkirkan sel kulit mati. Kemudian kelenjar tersebut menghasilkan minyak yang berlebihan, lalu pori-pori tersumbat oleh bakteri dan kotoran seperti debu dan komedo. Permukaan sumbatan berwarna putih (whiteheads) atau gelap (blackheads). Whiteheads berupa pori yang tersumbat yang tidak mempunyai bukaan sedangkan blackheads berupa pori yang terbuka dan berwarna gelap.jika pecah, maka isi yang terkandung didalamnya termasuk minyak dan bakteri dapat menyebar ke sekeliling dan menyebabkan peradangan (inflamasi) didalam kulit kemudian membesar dan mengeras serta terasa sakit hal ini yang dinamakan kista atau jerawat. (http://www.jerawatlewat.com)



Gambar 8. Proses Terjadinya Jerawat










2.4.3. Jenis-Jenis Jerawat
Jerawat terbagi kedalam 3 jenis, yaitu Komedo adalah pori-pori yang tersumbat bisa terbuka atau tertutup.  Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit, jerawat biasa merupakan jenis jerawat yang mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon, stres, hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat, jerawat batu atau Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya memiliki kelenjar minyak yang sangat aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak, pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal, memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.










BAB III
METODE PENULISAN

3.1.    Waktu Penelitian
            Bulan               : Maret – Juli 2014                 
            Tempat            : SMA Negeri 1 Rangkasbitung dan Lab.LIPI

Tabel 1. Tabel Rencana Kerja
3.2.    Variabel Penelitian
                        Variabel dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut :
            Variabel bebas             : masker kulit jengkol.
            Variabel terikat           : menghilangkan jerawat.
            Variabel Kontrol         : wajah remaja yang berjerawat yang tidak diberi masker kulit
                                                 jengkol.  


3.3.    Metode Pengambilan Data
Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data karya tulis ini adalah sebagai berikut :
3.3.1. Studi Pustaka, yaitu dengan mengadakan kajian pustaka terhadap berbagai buku literature yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
3.3.2. Observasi, mengamati limbah sampah organik kulit jengkol yang terbengkalai disekitar pasar Kota Rangkasbitung.
3.3.3. Eksperiment, yaitu dengan menguji kandungan zat yang terdapat dalam kulit jengkol.
3.4.    Teknik Analisis Data
                                           Metode yang digunakan menganalisa data hasil penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif dan analisis kualitatif, yaitu dengan melakukan peninjauan terhadap data yang diperoleh secara deskriptif maupun kualitatif (fitokimia).
3.5.    Langkah-Langkah Observasi
Setelah tahap persiapan selesai, maka dilakukan pengambilan data dengan langkah sebagai berikut :
3.5.1. Mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku-buku, artikel, data dari internet maupun media massa lainnya, dan juga melakukan observasi dilapangan.
3.5.2. Mencari zat yang terkandung dalam kulit jengkol yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam bahan pembuatan masker alami penghilang jerawat.
3.5.3. Setelah ditemukan zat yang terkandung dalam kulit jengkol, peneliti mengekstraksikan dan mengolahnya menjadi masker kulit jengkol yang berkhasiat untuk menghilangkan jerawat.
3.6.    Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang mengalami kulit berjerawat di SMA Negeri 1 Rangkasbitung, selanjutnya dari populasi tersebut  diambil sampel sebanyak 30% siswa kelas X yang sedang mengalami kulit berjerawat.
3.7.    Prosedur Penelitian
3.7.1. Tahap Persiapan
                        Mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dalam penelitian.
3.7.2. Tahap Pelaksanaan                          
                        Tabel  2. Tahap Pelaksanaan
No
Kegiatan
Waktu
1.
Persiapan Penelitian
28 Februari 2014
2.
Pengumpulan Data Sumber
3 Maret – 7 Maret 2014
3.
Analisis Data
 30 Juni – 5 Juli 2014













BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Data
4.1.1. Pasokan Utama Sayuran/Buah di Kota Rangkasbitung
            Pasar Kota Rangkasbitung merupakan sentral jual beli barang kebutuhan hidup sehari-hari, terutama bahan makanan dan masyarakat di Kota Rangkasbitung ini memiliki hobi mengkonsumsi jengkol.
Berikut ini adalah daftar pasokan pokok sayur/buah di Pasar Kota Rangkasbitung, beserta dengan jumlah pasokan perhari (dalam kilogram) dan harga perkilogramnya :
No
Jenis Buah/Sayur
Berat/kg
Harga/kg
1.
Bawang
1500 kg
Rp. 40.000 – Rp.50.000
2.
Bayam
400 kg
Rp. 4000
3.
Beras
5000 kg
Rp. 9.600 – RP. 12.000
4.
Buncis
500 kg
Rp.10.000
5.
Cabai Merah
1200 kg
Rp. 15.000 – Rp.25.000
6.
Cabai Rawit
1200 kg
Rp. 15.000 – Rp. 30.000
7.
Jahe
100 kg
Rp.16.000
8.
Jengkol
1450 kg
Rp. 40.000 – Rp.50.000
9.
Kentang
700 kg
Rp. 10.000
10.
Kunyit
100 kg
Rp.6000
11.
Petai
110 kg
Rp. 35.000 – Rp.40.000
12.
Sawi
100 kg
Rp. 15.000
13.
Tangkil
50 kg
Rp. 5.000
14.
Tomat
1550 kg
Rp. 10.000 – Rp.30.000
15.
Wortel
400 kg
Rp.10.000 – Rp. 20.000
Tabel 3. Pasokan Pokok Sayuran/Buah di Pasar Kota Rangkasbitung Pada Musimnya

            Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa terdapat 15 jenis pasokan utama di Pasar Kota Rangkasbitung. Dari data diatas dapat diketahui jengkol dapat terjual sebanyak 1450 kg atau 1,45 ton perharinya dan itu artinya banyak limbah kulit jengkol yang terbuang disana. Pada musimnya di bulan Juni-Agustus di Pasar selalu dipenuhi oleh limbah kulit tumbuhan biji-bijian ini, karena yang dijual disana hanya biji/dagingnya saja sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran lingkungan. Padahal setelah kami meneliti kandungan dari kulit jengkol dan mencari beberapa informasi dari berbagai sumber kami menemukan bahwa didalam kulit jengkol ini terkandung beberapa zat dan vitamin seperti zinc, khrom, flavonoid, alkoloid, tanin, vitamin A, vitamin B1&B2, dan vitamin C. Vitamin-vitamin tersebut bermanfaat menghilangkan jerawat secara alami.

4.1.2. Kandungan yang Telah Diuji
NO
NAMA KANDUNGAN
CARA UJI
KETERANGAN
1
Alkaloid
Memasukan 250 mL ekstak kulit jengkol kedalam gelas ukur kemudian larutkan dengan air
Positif mengandung alkaloid, ditandai larutan kulit jengkol yang berwarna keruh.
2
Tanin
Memasukan 1 mL larutan ekstak kulit jengkol kemudian tambahkan 2 mL aquadest dan 3 tetes FeCl3
Positif mengandung tanin, ditandai dengan perubahan warna menjadi biru tua kehitaman.
3
Vitamin C
Teteskan larutan kulit jengkol pada pH Indikator
Positif mengandung vitamin C, ditandai dengan perubahan warna pada nomor 6





 












                        Gambar 9. Alkaloid                                      Gambar 10. Tanin
 













                                                            Gambar 11. Vitamin C
            Setelah melakukan eksperimen ternyata didalam kulit jengkol terdapat beberapa kandungan seperti : Alkaloid, Tanin, dan Vitamin C.





4.2. Hasil Analisa Data
Pasar Kota Rangkasbitung memiliki berbagai macam pasokan buah dan sayur setiap harinya. Dari data yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa jengkol menduduki urutan 3 teraras dari tomat dan bawang. Jengkol dapat terjual sebanyak 1450 kg atau 1,45 ton perharinya dan itu artinya banyak limbah kulit jengkol yang terbuang setiap harinya. Pada musimnya di Pasar selalu dipenuhi oleh limbah kulit tumbuhan ini, karena yang dijual disana hanya biji/dagingnya saja sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran lingkungan. Walaupun kulit jengkol kerap dianggap sebagai limbah dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat setempat namun dibalik semua itu tenyata ada beberapa kandungan yang terdapat didalamnya diantaranya : Zinc, Khromium, Flavonoid, Tanin, Alkaloid, Fosfor, Vitamin A, Vitamin B1&B2, dan Vitamin C, karena keterbatasan alat kami hanya dapat menguji beberapa kandungan seperti Alkoloid, Tanin, dan Vitamin C, namun didalam jurnal PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JENGKOL UNTUK SA-JAGAT (SABUN JENGKOL ANTI GATAL) oleh Eko,dkk Universitas Islam Indonesi mengatakan di dalam jurnalnya bahwa  Departemen Kesehatan Republik Indonesia juga menyatakan untuk Biji, kulit batang dan daun jengkol mengandung saponin, flavonoidadan tannin yang kemudian diperkuat oleh hasil penelitian dari Eka A pada tahun 2007 yang membuktikan buah jengkol mengandung karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, kalsium, zat besi, alkaloid, steroid, glikosida, tanin, flavonoid dan saponin (Enni & Krispinus, 1998). Alkaloid positif terdapat kulit jengkol ditandai dengan larutan berwana keruh, tannin positif terdapat dalam kulit jengkol ditandai dengan perubahan warna pada larutan menjadi biru tua kehitaman, vitamin C positif terdapat dalam kulit jengkol dengan perubahan warna pada pH indikator menjadi nomor 6.











BAB V
PENUTUP

5.1. Simpulan
1. Zat yang terkandung dalam kulit jengkol ini ada banyak diantaranya : Flavonoid, Zinc, Khromium, Tanin, Alkaloid, Vitamin A, Vitamin B1&B2, dan Vitamin C.
2. Karena didalam kulit jengkol terdapat beberapa kandungan vitamin yang berfungsi menghilangkan jerawat secara alami, diantaranya ada flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri, Zinc berfungsi mempercepat penyembuhan dan pengeringan jerawat, Kromium berfungsi sebagai pencegahan dan mengurangi infeksi pada kulit serta mengurangi jerawat, Tanin berfungsi melindungi proses regenerasi jaringan kulit yang sedang berlangsung akibat kerusakan atau luka pada lapisan diatasnya dan membentuk antiseptic sehingga pembentukan jaringan kulit baru dapat cepat terselesaikan, serta membantu flavonoid dalam memerangi bakteri, Alkaloid merupakan senyawa kompleks yang didalamnya terdapat senyawa aktif saponin. Saponin ini adalah senyawa aktif yang dapat menghasilkan buih saat berinteraksi dengan air. Memiliki tugas sebagai pembersih sekaligus antiseptic serta membantu mencerahkan kulit, Fosfor berperan aktif dalam mengurangi rasa gatal dan penyembuhan luka, Vitamin A memiliki manfaat melindungi jaringan kulit, mengurangi produksi sebum, memperbaiki struktur kulit serta mempertahankan kelembaban kulit agar senantiasa terlihat sehat, Vitamin B1 & B2 membantu dalam pertumbuhan dan regenerasi sel kulit, dan Vitamin C sangat efektif dalam menghilangkan jerawat, melindungi kulit dari infeksi serta meningkatkan imunitas tubuh. juga mengandung kumpulan anti-bakteri yang dapat membantu mengembalikan pertumbuhan dan perbaikan jaringan kulit.
3. Cara mengolah kulit jengkol menjadi masker yaitu : pertama cuci bersih kulit jengkol lalu dijemur hingga kering bisa juga direbus terlebih dahulu setelah itu baru dijemur, kedua diparut hingga menjadi bubuk yang masih kasar, ketiga ditumbuk hingga menjadi sangat halus, jika sudah halus selanjutnya campurkan ekstrak kulit jengkol tersebut dengan air hangat, lalu terakhir oleskan secara merata pada kulit wajah. Masker ini dapat dipakai seminggu tiga kali dan hasilnya dapat terlihat setelah beberapa kali pemakaian.



5.2. Saran
1. Para pedagang maupun masyarakat di Pasar Kota Rangkasbitung sebaiknya lebih mampu untuk kreatifitaskan limbah sekitar menjadi suatu barang atau produk yang bermanfaat untuk kehidupan manusia, contohnya kita sering melihat limbah kulit jengkol berserakan di Pasar terutama pada musimnya sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan oleh karena itu kreativitas masyarakat sekitar sangat dibutuhkan demi terciptanya kelestarian lingkungan.
2. Bagi para produsen sebaiknya agar mampu memproduksi produk kecantikan menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan/daur ulang, sehingga mampu memanfaatkan limbah yang selama ini dianggap sebagai salah satu penyebab pencemaran lingkungan.
3. Bagi para peneliti lain dan instansi yang terkait agar lebih mampu mengembangkan penelitian ini agar lebih sempurna dan lebih diterima di masyarakat secara luas.












Daftar Pustaka

Dr. Maria Dwikarya.2002. Merawat Kulit dan Wajah. Kawan Pustaka.
Joko Elias Hutauruk.2010. Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Kulit Buah Tumbuhan Jengkol. Universitas Sumatera Utara.
Hutapea.1994. Morfologi Tumbuhan Jengkol (jurnal)
Eko, dkk. 2013. Pemanfaatan Limbah Kulit Jengkol Untuk Sabun Jengkol Anti Gatal. Universitas Islam Indonesia. (jurnal)
Chusnic, T.P Tim and Andrew J. Lamb. 2005. International Journal of Antimicrobial Agents: Antimicroba Activities of Flavonoids. School of Pharmacy the Robert Gordon University. Elsevier. United Kingdom.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Yayasan Sarana Warna Jaya. Jakarta.

Patel, Jay M. 2008. Letgbridge Undergraduate Research Journal: A Review of Potential Health Benefits of Flavonoids. Volume 3 Number 2. Institute of Chemical Technology. University of Mumbai. Mumbai. India.

Robinson, Trevoe. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Diterjemahkan.
Oleh Prof. Dr. Kosasih Padmawinata.FMIPA ITB. Penerbit ITB. Bandung.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jerawat, diunduh pada hari Selasa 4 Maret 2014: 12.41
http://id.wikipedia.org/wiki/Jering, diunduh pada hari Kamis 6 Maret 2014: 9.33
http://www.jerawatlewat.com/#proses-terbentuknya-jerawat , diunduh pada hari Selasa 4 Maret 2014: 11.56
http://www.menghilangkanbekasjerawat.org/vitamin-penghilang-jerawat/, diunduh pada hari Kamis 6 Maret 2014: 10.30


L
A
M
P
I
R
A
N


Ø  Wawancara Dengan Narasumber 1 H.Murdad dan Bapak M.Saripin (penjual jengkol/jering)
Pewawancara  : Apakah anda sering membuang kulit jengkol?
Narasumber1   : Iya, saya pernah membuangnya. Tapi sering ada beberapa pembeli yang memintanya.
Narasumber2   : iya, saya sering membuangnya karena dianggap sebagai limbah, meski terkadang ada beberapa pembeli yang memintanya.
Pewawancara  : Apakah bagian kulit jengkol sering dimanfaatkan?
Narasumber1   : Kalo saya pribadi tidak pernah memanfaatkannya, tapi ada pelanggan saya suka meminta kulit jengkol untuk memanfaatkannya sebagai obat-obatan.
Narasumber2   : saya merasa ragu-ragu akan akan hal itu karena takut ada hal yang membahayakan, akan tetapi beberapa pembeli yang mungkin memanfaatkannya.
Pewawancara  : Dimanfaatkan sebagai apa kulit jengkol tersebut?
Narasumber1   : Menurut pelanggan saya, kulit jengkol tersebut suka dijadikan sebagai obat ginjal.
Narasumber2   : ada pelanggan saya yang suka meminta untuk dijadikan sebagai obat darah tingi dengan cara direbus terlebih dahulu dan kemudian airnya diminum.
Pewawancara  : Apakah kulit jengkol dianggap sebagai limbah?
Narasumber1   : Ya, soalnya saya suka membuangnya.
Narasumber2   : saya ragu akan hal itu soalnya ada beberapa yang memintanya namun kadang juga terbuang sebagai limbah.
Pewawancara  : Apakah anda mengetahui manfaat dari kulit jengkol?
Narasumber1   : iya, saya tahu.
Narasumber2   : iya, saya tahu.
Pewawancara  : Apakah anda mengetahui kandungan dari kulit jengkol?
Narasumber1   : tidak tahu.
Narasumber2   : tidak, saya tidak tahu.
Pewawancara  : Pak, manfaat dari kulit jengkol ini sebenarnya sangat banyak bisa sebagai obat tradisional salah satunya yang bapak sebutkan tadi, lalu bisa digunakan sebagai kerajinan tangan, dijadikan sabun dan sekarang ini kami ingin mencobanya untuk dijadikan sebagai masker kulit jengkol penghilang jerawat. Karena didalam kandungan kulit jengkol ini terdapat banyak vitamin yang belum kita ketahui.

 




















Ø  Proses Pembuatan


 




































Ø  Uji Kandungan
 














Ø  Uji Kandungan Alkaloid
 












Ø  Uji Kandungan Tanin
 




Ø  Uji Kandungan Vitamin C








                                             
Ø  Uji Kandungan Vitamin C










Ø  Pasar Kota Rangkasbitung




 











 






















 









RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap                       : Rosyida Hutami
Nama Panggilan                     : Rosyi, Oci
NISN                                       : 9985697762
Tempat, Tanggal Lahir            : Lebak, 1 Maret 1998
Jenis Kelamin                         : Perempuan
Agama                                                : Islam
Alamat                                     : JL.Surapati No.21
Kel.Muara Ciujung Barat Kec.Rangkasbitung Kab.Lebak Prov.Banten - 42311
Nama Orangtua
Ayah                                        : Tonny Nuz Chatami, SE
Ibu                                           : Reni Muspitasari
Pekerjaan Orangtua
Ayah                                        : Pegawai Swasta
Ibu                                           : Ibu Rumah Tangga
Hobi                                         : Melukis, IT, Olahraga, Nonton Film
Cita-cita                                   : Arsitek
Kelas                                       : XI – MIA 2
Riwayat Pendidikan                : - TK IT Panca Putra Jakarta Timur
                                                  - SDN Komplek Multatuli MCB.06
                                                  - SMP Negeri 4 Rangkasbitung
                                                  - SMA Negeri 1 Rangkasbitung
Motto                                       : Assobaro Zafiro
Prestasi yang Pernah Diraih   : - Juara 1 Lomba ICT Tingkat Sekolah Dasar  Tahun 2010
-   Juara 1 Lomba Drum Band Tingkat Kabupaten Tahun 2010
-   Juara 1 Lomba Marching Band Tingkat Kabupaten Tahun 2012
-   Juara 2 LKIS (Lomba Karya Ilmiah Siswa) Tingkat Kabupaten Tahun 2014
-   Juara 1 Kaligrafi Tingkat Kecamatan Tahun 2013
-   Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMP Tahun 2010
-   Juara 2 Melukis “Hari Kartini” Tingkat Kecamatan Tahun 2012
-   Juara 2 Catur “PORSENI” Tingkat Kecamatan Rangkasbitung Tahun 2009
-   Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Matematika Tingkat Kecamatan Tahun 2014
-   Peseta Lomba C3 (Chemistry Creative Contest) UPI Bandung Tingkat Nasional Tahun 2014
-   Peserta Seminar Bedah Buku SMA Negeri 1 Rangkasbitung Tahun 2013
























Nama Lengkap                       : Sri Mulyani
Nama Panggilan                     : Sri
NISN                                       : 9985959306
Tempat, Tanggal Lahir            : Lebak, 06 Desember 1998
Jenis Kelamin                         : Perempuan
Agama                                                : Islam
Alamat                                     : Jl. K.H Abdul Latief, Desa Rangkasbitung Timur
                                                 Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak-Banten 42313
Nama Orangtua
Ayah                                        : Sukri (Alm)
Ibu                                           : Eha
Pekerjaan Orangtua
Ayah                                        : -
Ibu                                           : Pedagang
Hobi                                         : Membaca, Menulis, Menonton TV
Cita-cita                                   : Psikolog dan Penulis
Kelas                                       : XI – MIA 3
Riwayat Pendidikan                : - SDN 2 Rangkasbitung
                                                  - SMP Negeri 4 Rangkasbitung
                                                  - SMA Negeri 1 Rangkasbitung
Motto                                       : Keajaiban adalah nama lain dari kerja keras.
Prestasi yang Pernah Diraih   : - Peseta Lomba C3 (Chemistry Creative Contest) UPI  Bandung Tingkat Nasional Tahun 2014
-       Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat Sekolah Dasar Tahun 2010
-       Juara 2 Kaligrafi Tingkat Sekolah Dasar Tahun 2010
-       Juara 3 Cerdas Cermat Tingkat SMP Tahun 2013
-    Peserta Seminar Bedah Buku SMA Negeri 1 Rangkasbitung Tahun 2013