MASKER
KULIT JENGKOL UNTUK MENGHILANGKAN JERAWAT
Diajukan
untuk mengikuti lomba OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) dalam Bidang
Sains Terapan – Kesehatan tahun 2014
Ditulis
Oleh :
ROSYIDA
HUTAMI : OPSI1718-03-2014
(kelas XI – MIA 2)
SRI MULYANI :
OPSI1718-03-2014 (kelas XI – MIA 3)
Guru Pembimbing :
IDA NURUL KIFAYATI S.Pd, M.Pd
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
SMA
NEGERI 1 RANGKASBITUNG
2014
LEMBAR
PENGESAHAN
1.
Judul Karya Tulis : Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Jerawat.
2.
Bidang Ilmu : SAINS TERAPAN
3.
Ketua Tim Penilitian
Nama Lengkap : Rosyida Hutami
NISN : 9985697762
Kelas : XI – MIA 2
e-mail : rosyidahutami@yahoo.com
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Rangkasbitung
Alamat Sekolah :
Jl. R.T. Hardiwinangun No. 24 Rangkasbitung
Menyatakan bahwa karya tulis yang
berjudul Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Jerawat belum pernah
disertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan dengan melibatkan anggota
peneliti sebanyak 2 (dua) orang, pembimbing sebanyak 1 (satu) orang, dengan
rincian sebagai berikut:
Anggota
Peneliti
Anggota 1
Nama Lengkap : Sri Mulyani
NISN : 9985959306
Kelas : XI – MIA 3
Pembimbing
Nama Lengkap : Ida Nurul Kifayati, S.Pd, M. Pd
NIP : 196604011989022003
Bidang Studi yang diampu : Biologi
e-mail : kidanurul@yahoo.co.id
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Rangkasbitung
|
Ketua Penelitian
|
||
Hj. Iva Havidania, S.Pd, M.Pd
NIP. 196802211990012002
|
Rosyida Hutami
NISN. 9985697762
|
||
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertada tangan dibawah ini :
Nama Lengkap : Rosyida Hutami
NISN : 9985697762
Kelas : XI – MIA 2
Sekolah : SMA
Negeri 1 Rangkasbitung
Alamat
Sekolah : Jl.
R.T. Hardiwinangun 24 Rangkasbitung
Telepon Sekolah : (0252) 201647
Alamat Rumah : Jl. Surapati No.21,
RT/RW 01/06, Kp. Lebak Pasar
Des/Kel. Muara Ciujung Barat,
Kec.Rangkasbitung
Kab. Lebak, Prov. Banten, 42311
Menyatakan
dibawah ini, yang berjudul berjudul Masker Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan
Jerawat adalah:
1)
Sepenuhnya ditulis oleh tim
peneliti yang beranggotakan sebanyak 2 (dua) orang dengan rincian sebagai
berikut:
Anggota peneliti
Anggota 1
Nama Lengkap : Sri
Mulyani
NISN : 9985959306
Kelas : XI – MIA 3
2)
Dikerjakan dibawah
pembimbing
Nama
Lengkap : Ida
Nurul Kifayati, S.Pd, M.Pd
NIP :
196604011989022003
Bidang Studi yang diampu : Biologi
3)
Orisinalitas karya tim
peneliti ini, tanpa ada unsur plagiarisme baik dalam aspek substansi maupun
penulisan.
Demikian
surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila dikemudian hari
ditemukan kekeliruan, maka kami bersedia menanggung semua risiko atas perbuatan
yang kami lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pembimbing Penelitian
|
Rangkasbitung, 20 Agustus 2014
Yang membuat pernyataan
Ketua Penelitian
|
Ida Nurul Kifayati, M.Pd
NIP.196604011989022003
|
Rosyida Hutami
NISN. 9985697762
|
Pembina Ekstrakulikurer KIR
|
Susy Suparti, S.Pd. Kim
NIP :
197104161994022002
|
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Rangkasbitung
|
Hj. Iva Havidania, S.Pd, M.Pd
NIP. 196802211990012002
|
Abstrak
Rosyida Hutami (1), Sri
Mulyani (2), 2014. Dibimbing oleh Ida Nurul Kifayati S.Pd, M.Pd
“MASKER KULIT JENGKOL UNTUK MENGHILANGKAN JERAWAT“ Selama ini kulit jengkol digolongkan sebagai limbah
organik di pasar tradisional yang tidak memberikan nilai ekonomis, oleh karena
itu perlu diadakan penelitian pemanfaatan kulit tanaman jengkol. Penelitian ini
dilakukan untuk membuktikan bahwa kulit jengkol berkhasiat sebagai masker alami
untuk menghilangkan jerawat. Penelitian ini
menguji kandungan zat yang terdapat dalam kulit jengkol seperti zinc,
kromium, flavonoid, , fosfor, tanin, alkaloid dan beberapa vitamin diantaranya
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C secara fitokimia. Selanjutnya
kulit jengkol dibuat ekstrak dan mengolahnya menjadi masker kulit jengkol yang
berkhasiat untuk menghilangkan jerawat. Metode penelitian ini menggunakan
eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Rangkasbitung
(240 siswa), sampelnya diambil 30% dari siswa kelas X (60 siswa). Alasan
penulis memilih sampel siswa kelas X karena siswa kelas X berusia sekitar 15-16
tahun yang dikenal dengan masa pubertas yang salah satunya ditandai dengan
munculnya jerawat diwajah karena meningkatnya produksi hormon androgen.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang
berjudul “
Masker
Kulit Jengkol Untuk Menghilangkan Jerawat”.
Adapun tujuan
penyusunan karya tulis ini yaitu untuk mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa
Indonesia Tingkat Nasional 2014. Penyusunan
karya tulis ini tentu tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
baik berupa dukungan moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Hj.
Iva Havidania S.Pd, M.Pd, selaku kepala SMA Negeri 1 Rangkasbitung.
2. Ida
Nurul Kifayati S.Pd, M.Pd selaku guru pembimbing.
3. Susy
Suparti, S.Pd.Kim,
selaku Pembina Ekstrakurikuler
KIR SMA Negeri 1 Rangkasbitung.
4. Seluruh
dewan guru yang tergabung dalam Tim pembimbing SMA Negeri 1 Rangkasbitung.
5. Orangtua
sebagai motivator dan pemberi semangat kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ini.
6. Rekan-rekan
yang telah membantu dalam proses penelitian maupun penyusunan karya tulis ini.
Kami
menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kata sempurna sehingga penulis
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif guna menyempurnakan penulisan karya
tulis ini.
Semoga karya tulis ini
dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Rangkasbitung, 20
Agustus 2014
Penulis
Daftar Isi
Lembar Pengesahan............................................................................................................... ...i
Surat Pernyataan Orisinalitas............................................................................................... ..ii
Abstrak.................................................................................................................................... .iv
Kata Pengantar...................................................................................................................... . v
Daftar Isi................................................................................................................................. .vi
Daftar Gambar.................................................................................................................... .viii
Daftar Tabel........................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2. Batasan Masalah................................................................................................. 2
1.3. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
1.4.
Tujuan................................................................................................................. 2
1.5.
Manfaat............................................................................................................... 3
1.6.
Hipotesis Penelitian............................................................................................. 3
BAB II LANDASAN
TEORI
2.1. Tanaman Jengkol................................................................................................. 4
2.1.1. Morfologi Tanaman Jengkol..................................................................... 4
2.1.1.1. Akar............................................................................................ 4
2.1.1.2. Batang........................................................................................ 5
2.1.1.3. Daun........................................................................................... 5
2.1.1.4. Bunga......................................................................................... 6
2.1.1.5. Buah........................................................................................... 6
2.1.1.6. Biji............................................................................................. 6
2.1.2. Klasifikasi Tanaman Jengkol..................................................................... 7
2.1.3.
Manfaat Tanaman Jengkol........................................................................ 7
2.1.4. Kulit
Jengkol............................................................................................ 7
2.1.5. Zat dan Vitamin yang Terkandung Dalam Kulit
Jengkol......................... 8
2.1.5.1. Zinc............................................................................................ 8
2.1.5.2. Khromium.................................................................................. 8
2.1.5.3. Vitamin A................................................................................... 8
2.1.5.4. Vitamin B1 dan B2.................................................................... 8
2.1.5.5. Vitamin C................................................................................... 8
2.1.5.6. Flavonoid................................................................................... 8
2.1.5.7. Tanin........................................................................................... 8
2.1.5.8. Alkoloid..................................................................................... 9
2.1.5.9. Fosfor......................................................................................... 9
2.2. Jerawat................................................................................................................ 9
2.2.1. Faktor yang
Menyebabkan Terjadinya Jerawat...................................... 9
2.2.2. Proses Terjadinya Jerawat...................................................................... 10
2.2.3. Jenis-Jenis Jerawat.................................................................................. 10
BAB III METODE
PENELITIAN
3.1. Waktu Penelitian................................................................................................. 12
3.2. Variabel Penelitian.............................................................................................. 12
3.3. Metodologi Penelitian......................................................................................... 13
3.4. Teknik Analisis Data........................................................................................... 13
3.5. Langkah-Langkah Observasi.............................................................................. 13
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................................... 13
3.7. Prosedur Pelaksanaan.......................................................................................... 14
BAB IV ANALISA DATA
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data........................................................................................................ 15
4.1.1.
Pasokan Utama Sayuran/Buah Di Kota Rangkasbitung........................... 15
4.1.2.
Kandungan yang Telah Diuji.................................................................... 16
4.2. Hasil Analisa
Data.............................................................................................. 18
BAB V PENUTUP
5.1.
Simpulan............................................................................................................. 19
5.2. Saran................................................................................................................... 20
Daftar Pustaka....................................................................................................................... 21
Lampiran
Riwayat Hidup
Daftar Gambar
Gambar 1. Akar Tumbuhan Jengkol......................................................................................... 5
Gambar 2.Batang Tumbuhan Jengkol...................................................................................... 5
Gambar 3.Daun Tumbuhan Jengkol......................................................................................... 5
Gambar 4. Bunga Tumbuhan Jengkol...................................................................................... 6
Gambar 5. Buah Tumbuhan Jengkol ....................................................................................... 6
Gambar 6. Biji Tumbuhan Jengkol........................................................................................... 6
Gambar 7.
Jerawat.................................................................................................................... 9
Gambar 8. Proses
Terjadinya Jerawat...................................................................................... 10
Gambar 9.
Alkaloid.................................................................................................................. 17
Gambar 10. Tanin..................................................................................................................... 17
Gambar 11.
Vitamin C............................................................................................................. 17
Daftar Tabel
Tabel 1. Rencana Kerja ............................................................................................................ 12
Tabel 2. Tahap pelaksanaan...................................................................................................... 14
Tabel 3. Pasokan Pokok Sayuran/Buah di Pasar Kota Rangkabitung
Pada Musimnya........... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Jengkol (Archidendron pauciflorum) adalah tanaman
khas yang berasal dari Asia Tenggara, tanaman ini memiliki aroma yang berbeda
daripada jenis tanaman lainnya. Tanaman
ini termasuk kedalam jenis polong-polongan. Tumbuhan
ini memiliki nama latin Pithecellobium jiringa dengan nama sinonimnya
yaitu A.Jiringa.
Ciri khas dari tanaman ini adalah bijinya sering dijual baik dalam keadaan tua
/ muda, dan biasanya diolah sebagai masakan ‘semur jegkol “. Sebelum dimasak
bijinya biasanya kupas dulu dan kulitnya dibuang. Kulit jengkol adalah bagian keras terluar dari buahnya
memiliki
warna coklat terang. Kulit jengkol kerap
dibuang karena dianggap
sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonomisnya
oleh masyarakat, khususnya
para pedagang dipasar sehingga menjadi salah satu penyebab pencemaran
lingkungan. Padahal didalam kulit jengkol terkandung berbagai macam vitamin
yang bisa bermanfaat bagi tubuh serta kandungan zinc yang dapat mempercepat
pemulihan dan pengeringan pada jerawat dan flavonoid yang berfungsi membunuh
bakteri pada jerawat.
Jerawat adalah gangguan penyakit kulit yang terjadi
karena adanya penyumbatan pori-pori yang berakibat timbulnya kantung nanah
sehingga mengalami peradangan. Ada
dua faktor yang menyebabkan terjadinya jerawat, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Contoh dari faktor internal yang menyebabkan terjadinya
jerawat diantaranya adalah adanya perubahan hormonal yang dapat menstimulus
kelenjar minyak pada kulit, proses menstruasi atau pubertas, sel-sel kulit yang
mati, perkembangbiakan bakteri Propionibacterium
acnes pada kelenjar yang tersumbat, penggunaan pil KB, kehamilan, juga
stress, sedangkan contoh dari faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya jerawat
diantaranya adalah penggunaan kosmetik yang tidak sesuai dengan aturan atau
tidak cocok dengan kulit wajah pemakai, mengkonsumsi obat-obatan kortikosteroid
karena mampu meningkatkan aktifitas bakteri pathogen,
dan masih banyak lagi.
Selama masa
pubertas, tubuh manusia mulai memproduksi banyak hormon salah satunya adalah
hormon androgen. Hormon ini mampu memicu timbulnya minyak berlebih pada kulit
wajah, kemudian minyak berlebih tersebut bercampur dengan sel-sel kulit mati
lalu kotoran dan debu menyumbat dipori-pori kulit dan akhirnya campuran
tersebutlah yang mengakibatkan bintik hitam dan terjadilah jerawat pada kulit
wajah. Wajah yang berjerawat memerlukan vitamin untuk mengatasinya seperti
vitamin E, vitamin C, vitamin A, Vitamin B1&B2, B-kompleks, Zinc (seng),
Khrom, Flavonoid, Alkoloid, Tanin,
Fosfor dan lain-lain.
Diantara vitamin-vitamin tersebut banyak terkandung didalam buah dan sayuran
salah satunya kulit jengkol.
Berdasarkan latar belakang diatas, kami
tertarik untuk melakukan penelitian ini dan
mengkaji lebih dalam mengolah kulit jengkol menjadi masker yang berkhasiat
mengatasi kulit yang berjerawat khususnya pada remaja yang sedang mengalami
masa pubertas.
1.2.
Batasan
Masalah
Batasan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1.2.1. Kulit
Jengkol adalah bagian keras terluar dari buah jengkol.
1.2.2. Masa
pubertas adalah masa dimana tubuh manusia memproduksi banyak hormon,
diantaranya hormon androgen salah satu pemicu jerawat.
1.2.3. Jerawat
adalah gangguan penyakit kulit yang terjadi karena penyumbatan pori-pori.
1.3.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan batasan masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1.3.1.
Zat
apa saja yang terkandung didalam kulit jengkol?
1.3.2.
Mengapa
kulit jengkol dapat dijadikan masker penghilang jerawat?
1.3.3.
Bagaimana
cara mengolah kulit jengkol menjadi masker yang mampu menghilangkan jerawat?
1.4.
Tujuan
Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1.4.1.
Mengatahui
zat yang terkandung didalam kulit jengkol
1.4.2.
Mengetahiu
bahwa kulit jengkol dapat dijadikan masker penghilang jerawat
1.4.3.
Metahui
bagaimana cara mengolah kulit jengkol menjadi masker yang mampu menghilangkan
jerawat.
1.5.
Manfaat
Manfaat
dari penelitian ini sebagai berikut :
1.5.1.
Menambah wawasan tentang permasalan
kesehatan yang sering terjadi khususnya dikalangan remaja yang sedang mengalami
masa pubertas.
1.5.2.
Mengetahui kandungan zat apa saja yang
mampu menghilangkan jerawat pada kulit jengkol
1.5.3.
Mengetahui cara menghilangkan jerawat
dengan cara alami.
1.5.4.
Meningkatkan nilai ekonomis kulit
jengkol.
1.6.
Hipotesis
Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah
kandungan zat yang terdapat didalam kulit jengkol khususnya zinc, khromium,
flavonoid, tannin, alkaolid dan vitamin A, B1, B2, dan C yang berkhasiat menghilangkan jerawat pada
kulit khususnya bagi kalangan remaja yang sedang mengalami masa pubertas.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
Tanaman Jengkol
Tanaman jengkol (Pithecollobium jiringa) dikenal masyarakat luas sebagai salah satu tanaman
dengan buah yang berbau unik. Apalagi bagi para penggemar wisata kuliner
nusantara, dipastikan tidak ada yang tidak menggenal buah yang satu ini. Karena
jengkol ini sering dijadikan sebagai masakan khas yang unik sehingga banyak
masyarakat yang menggilainya. Tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang
menjauhinya karena tidak menyukai aroma khasnya tersebut.
2.1.1. Morfologi Tanaman Jengkol
Tumbuhan
jengkol atau lebih dikenal dengan tumbuhan Jering adalah termasuk
dalam super family
Mimosaideae. Tumbuhan ini memiliki nama latin Pithecellobium jiringa dengan
nama sinonimnya yaitu A.Jiringa, Pithecellobium lobatum Benth.,
dan Archindendron pauciflorum. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas di
wilayah Asia Tenggara dengan ukuran pohon yang tinggi yaitu ± 20m, tegak bulat
berkayu, licin, percabangan simpodial, coklat terang. Bentuk majemuk, lonjong, berhadapan,
panjang 10–20 cm, lebar 5–15 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat,
pertulangan menyirip, tangkai panjang 0,5–1 cm, warna hijau tua. Struktur majemuk,
berbentuk seperti tandan, diujung dan ketiak daun, tangkai bulat, panjang ± 3cm,
kulitnya berwarna ungu, bentuk buah menyerupai kelopak mangkok, benang sari kuning,
putik silindris, kuning mahkota lonjong, putih kekuningan. Bulat pipih berwarna
coklat kehitaman, berkeping dua dan berakar tunggang. (Hutauruk, 2010)
2.1.1.1. Akar
Tumbuhan jengkol berakar tunggang dan memiliki
warna coklat kotor. (Hutapea, 1994)
Gambar
1. Akar Tumbuhan Jengkol
2.1.1.2. Batang
Tumbuhan jengkol mempunyai batang yang tegak,
bulat, berkayu, percabangan simpodial, coklat kotor.
Gambar 2. Batang Tumbuhan Jengkol
2.1.1.3.
Daun
Tumbuhan jengkol berdaun majemuk, anak daun
berhadapan, lonjong, tepi
rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, hijau tua.
Gambar 3. Daun Tumbuhan Jengkol
2.1.1.4. Bunga
Tumbuhan jengkol berbunga Majemuk, bentuk
tandan, di ujung batang dan ketiak daun,
kelopak bentuk mangkok, benang sari dan putik kuning, mahkota lonjong, putih
kekuningan.
Gambar 4. Bunga Tumbuhan Jengkol
2.1.1.5. Buah
Tumbuhan jengkol memiliki bentuk buah bulat
pipih dengan warna coklat kehitaman.
Gambar 5. Buah tumbuhan jengkol
2.1.1.6. Biji
Tumbuhan
jengkol memiliki bentuk biji bulat pipih, berkeping dua, putih kekuningan.
Gambar 6. Biji Tumbuhan Jengkol
2.1.2. Klasifikasi
Jengkol
Klasifikasi tumbuhan jengkol yang
digunakan dalam penelitian ini memiliki
taksonomi
sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae
Filum : Magnoliophyta
Divisi : Spermatophyta
Sub
divisi : Angiospermae
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo :
Rosales
Upfamili : Mimosaideae
Famili : Fabacceae
Genus
: Pithecellobium
Spesies
: Pithecellobium jiringa
2.1.3. Manfaat dan Kerugian Jengkol
Manfaat jengkol dari segi biologis yaitu jengkol kaya
akan protein yang sangat membantu dalam pembentukan sel darah merah, kaya akan
zat besi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam mengangkut
oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan sel tubuh, kaya akan kalsium dan
fosfor dalam jengkol berkisar 140 mg/100 gram jengkol hal ini mampu mencegah
osteoporosis atau pengeroposan tulang dan berperan penting dalam metabolisme
tubuh, penghubung antar jaringan saraf, pergerakan otot dan kerja jantung, vitamin
A, vitamin B1 , vitamin B2 dan vitamin C yang berkhasiat menyehatkan dan
menghaluskan kulit. Sedangkan jengkol juga memiliki kerugian seperti
mengakibatkan keracunan apabila dikonsumsi berlebihan dan komplikasi penyakit
lainnya juga tanaman ini menyebabkan bau yang tidak sedap bagi yang
mengkonsumsinya. (http://menuinternasional.blogspot.com)
2.2.
Kulit Jengkol
Kulit jengkol adalah bagian keras terluar dari buahnya
memiliki
warna coklat terang. Kulit jengkol merupakan salah satu
limbah organik
hamper di semua pasar tradisional. Sampah ini tentunya menjadi salah satu
penyumbang dalam mengotori lingkungan pasar di setiap harinya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa perhatian akan kulit jengkol masih sangat kurang, terbukti
dengan dikategorikannya menjadi sampah organik yang mengganggu dan merusak keindahan lingkungan.
Padahal didalam kulit jengkol terkandung berbagai macam vitamin yang bisa
bermanfaat bagi tubuh. Tentu sangatlah
rasional bila kulit
jengkol kita manfaatkan
sebagai
pembuatan masker alami untuk mengatasi kulit wajah yang berjerawat.
2.3.
Zat dan Vitamin yang Terkandung Dalam Kulit Jengkol
2.3.1. Zinc
Zinc
merupakan zat yang penting dalam proses penyembuhan kulit dari jerawat, karena
zinc berfungsi mempercepat penyembuhan dan pengeringan jerawat. Zinc juga
berperan sebagai anti-septik yang mencegah bakteri dijerawat berkembang biak
pada kulit.
2.3.2. Khromium
Kromium berfungsi sebagai pencegahan dan mengurangi
infeksi pada kulit serta mengurangi jerawat.
2.3.3. Vitamin A
Vitamin
A memiliki manfaat melindungi jaringan kulit,
mengurangi produksi sebum, memperbaiki struktur kulit serta mempertahankan
kelembaban kulit agar senantiasa terlihat sehat.
2.3.4. Vitamin B1 dan B2
Vitamin ini membantu dalam pertumbuhan dan regenerasi
sel kulit.
2.3.5. Vitamin C
Vitamin
C sangat efektif dalam menghilangkan jerawat,
melindungi kulit dari infeksi serta meningkatkan imunitas tubuh. juga
mengandung kumpulan anti-bakteri yang dapat membantu mengembalikan pertumbuhan
dan perbaikan jaringan kulit.
2.3.6. Flavonoid
Senyawa flavonoid ini mampu bekerja sebagai antibakteri
dan antioksidan, berbagai ahli juga mengemukakan potensi lain yang dimanfaatkan
sebagai antivirus, antitumor/antikanker, antiplatelet, dan anti-inflamatory.
(dalam jurnal pemanfaatan limbah kulit jengkol untuk SA-JAGAT)
2.3.7. Tanin
Tanin berfungsi melindungi proses regenerasi jaringan
kulit yang sedang berlangsung akibat kerusakan atau luka pada lapisan diatasnya
dan membentuk antiseptic sehingga pembentukan jaringan kulit baru dapat cepat
terselesaikan, serta membantu flavonoid dalam memerangi bakteri.
2.3.8. Alkaloid
Alkaloid merupakan senyawa kompleks yang didalamnya
terdapat senyawa aktif saponin. Saponin ini adalah senyawa aktif yang dapat
menghasilkan buih saat berinteraksi dengan air. Memiliki tugas sebagai
pembersih sekaligus antiseptic serta membantu mencerahkan kulit.
2.3.9. Fosfor
Fosfor berperan aktif dalam mengurangi rasa gatal dan
penyembuhan luka.
2.4. Jerawat
Jerawat
adalah penyakit kulit yang cukup besar penderitanya, hampir semua orang pernah
mengalami gangguan jerawat. Kligmann,
seorang peneliti masalah jerawat berpendapat “tak ada seorangpun didunia yang
melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat dikulitnya”. Jerawat sering terjadi
pada kaum wanita usia 15-19 tahun dan pada kaum pria 17-21 tahun, juga kerap sering
terjadi pada anak-anak dan wanita dewasa yang sedang mengalami masa pubertas.
(Dr. Maria Dwikarya)
2.4.1.
Faktor yang Menyebabkan
Terjadinya Jerawat
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya jerawat, diantaranya adalah
aktifnya kelenjar minyak dibawah kulit yang dirangsang oleh hormon androgen (hormon pertumbuhan)
kelenjar ini meningkat pada masa pubertas dan kelenjar minyak meninggi,
mengental menutupi selubung rambut, mendesak keluar dalam bentuk lemak kental
yang disebut jerawat, sel-sel kulit mati yaitu jaringan sel pada kulit manusia
yang sudah rusak dan menumpuk diwajah, adanya bakteri Propionibacterium
acnes yang
berkembang biak didalam kelenjar sebaceous yang tersumbat sehingga menimbulkan
iritasi, penggunaan kosmetik yang mengandung bahan kimia menyembabkan timbulnya
minyak berlebih dan bisa menyumbat pori-pori kulit, mengkonsumsi obat-obat
kosteroid yang mengakibatkan meningkatnya aktifitas bakteri patogen, permukaan
telepon genggam bisa juga menjadi media subur perkembangbiakan bakteri, dan
stress juga turut menyebabkan terjadinya bakteri karena orang yang stress
cenderung memiliki pola makan yang manis dan berlemak hal itu bisa menyebabkan
timbulnya jerawat.
2.4.2. Proses Terjadinya Jerawat
Jerawat terjadi
ketika lubang di permukaan kulit atau pori-pori tersumbat. Kelenjar minyak mapu
melumasi kulit dan menyingkirkan sel kulit mati. Kemudian kelenjar tersebut menghasilkan
minyak yang berlebihan, lalu pori-pori tersumbat oleh bakteri dan kotoran
seperti debu dan komedo. Permukaan sumbatan berwarna putih (whiteheads) atau
gelap (blackheads). Whiteheads berupa pori yang tersumbat yang tidak mempunyai
bukaan sedangkan blackheads berupa pori yang terbuka dan berwarna gelap.jika
pecah, maka isi yang terkandung didalamnya termasuk minyak dan bakteri dapat
menyebar ke sekeliling dan menyebabkan peradangan (inflamasi) didalam kulit
kemudian membesar dan mengeras serta terasa sakit hal ini yang dinamakan kista
atau jerawat. (http://www.jerawatlewat.com)
2.4.3. Jenis-Jenis Jerawat
Jerawat
terbagi kedalam 3 jenis, yaitu Komedo adalah pori-pori yang tersumbat bisa
terbuka atau tertutup. Jerawat
jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan
pada kulit, jerawat biasa merupakan jenis jerawat yang mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau
kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh
bakteri jenis propionibacterium
acne.
Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu
di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang
tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena
mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis
anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri
aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga
telepon, stres, hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat, jerawat batu
atau Cystic acne adalah jerawat yang
besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. Penderita
cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis
ini. Secara genetik penderitanya memiliki
kelenjar minyak yang sangat aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar
minyak, pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal, memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di
kulit.
BAB III
METODE
PENULISAN
3.1.
Waktu Penelitian
Bulan :
Maret – Juli 2014
Tempat : SMA Negeri 1 Rangkasbitung dan Lab.LIPI
Tabel 1. Tabel Rencana Kerja
3.2.
Variabel Penelitian
Variabel dalam
penelitian ini diantaranya sebagai berikut :
Variabel bebas : masker kulit jengkol.
Variabel terikat : menghilangkan jerawat.
Variabel Kontrol : wajah remaja yang berjerawat yang
tidak diberi masker kulit
jengkol.
3.3.
Metode Pengambilan Data
Teknik
yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data karya tulis ini adalah sebagai
berikut :
3.3.1.
Studi Pustaka, yaitu dengan mengadakan kajian pustaka terhadap berbagai buku
literature yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
3.3.2.
Observasi, mengamati limbah sampah organik kulit jengkol yang terbengkalai
disekitar pasar Kota Rangkasbitung.
3.3.3.
Eksperiment, yaitu dengan menguji kandungan zat yang terdapat dalam kulit
jengkol.
3.4.
Teknik Analisis Data
Metode
yang digunakan menganalisa data hasil penelitian ini adalah menggunakan
analisis deskriptif dan analisis kualitatif, yaitu dengan melakukan peninjauan
terhadap data yang diperoleh secara deskriptif maupun kualitatif (fitokimia).
3.5.
Langkah-Langkah Observasi
Setelah tahap persiapan selesai, maka
dilakukan pengambilan data dengan langkah sebagai berikut :
3.5.1.
Mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku-buku, artikel, data dari
internet maupun media massa lainnya, dan juga melakukan observasi dilapangan.
3.5.2.
Mencari zat yang terkandung dalam kulit jengkol yang dapat dijadikan sebagai
acuan dalam bahan pembuatan masker alami penghilang jerawat.
3.5.3.
Setelah ditemukan zat yang terkandung dalam kulit jengkol, peneliti
mengekstraksikan dan mengolahnya menjadi masker kulit jengkol yang berkhasiat
untuk menghilangkan jerawat.
3.6.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas X yang mengalami kulit berjerawat di SMA Negeri 1 Rangkasbitung,
selanjutnya dari populasi tersebut
diambil sampel sebanyak 30% siswa kelas X yang sedang mengalami kulit
berjerawat.
3.7.
Prosedur Penelitian
3.7.1.
Tahap Persiapan
Mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan
dalam penelitian.
3.7.2.
Tahap Pelaksanaan
Tabel 2. Tahap Pelaksanaan
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Persiapan
Penelitian
|
28
Februari 2014
|
2.
|
Pengumpulan
Data Sumber
|
3
Maret – 7 Maret 2014
|
3.
|
Analisis
Data
|
30 Juni – 5 Juli 2014
|
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data
4.1.1. Pasokan Utama Sayuran/Buah di Kota
Rangkasbitung
Pasar Kota Rangkasbitung merupakan
sentral jual beli barang kebutuhan hidup sehari-hari, terutama bahan makanan
dan masyarakat di Kota Rangkasbitung ini memiliki hobi mengkonsumsi jengkol.
Berikut ini adalah daftar pasokan pokok sayur/buah di
Pasar Kota Rangkasbitung, beserta dengan jumlah pasokan perhari (dalam
kilogram) dan harga perkilogramnya :
No
|
Jenis Buah/Sayur
|
Berat/kg
|
Harga/kg
|
1.
|
Bawang
|
1500 kg
|
Rp. 40.000 –
Rp.50.000
|
2.
|
Bayam
|
400 kg
|
Rp. 4000
|
3.
|
Beras
|
5000 kg
|
Rp. 9.600 –
RP. 12.000
|
4.
|
Buncis
|
500 kg
|
Rp.10.000
|
5.
|
Cabai Merah
|
1200 kg
|
Rp. 15.000 –
Rp.25.000
|
6.
|
Cabai Rawit
|
1200 kg
|
Rp. 15.000 –
Rp. 30.000
|
7.
|
Jahe
|
100 kg
|
Rp.16.000
|
8.
|
Jengkol
|
1450 kg
|
Rp. 40.000 –
Rp.50.000
|
9.
|
Kentang
|
700 kg
|
Rp. 10.000
|
10.
|
Kunyit
|
100 kg
|
Rp.6000
|
11.
|
Petai
|
110 kg
|
Rp. 35.000 –
Rp.40.000
|
12.
|
Sawi
|
100 kg
|
Rp. 15.000
|
13.
|
Tangkil
|
50 kg
|
Rp. 5.000
|
14.
|
Tomat
|
1550 kg
|
Rp. 10.000 –
Rp.30.000
|
15.
|
Wortel
|
400 kg
|
Rp.10.000 –
Rp. 20.000
|
Tabel 3. Pasokan
Pokok Sayuran/Buah di Pasar Kota Rangkasbitung
Pada Musimnya
Berdasarkan tabel diatas diketahui
bahwa terdapat 15 jenis pasokan utama di Pasar Kota Rangkasbitung. Dari data
diatas dapat diketahui jengkol dapat terjual sebanyak 1450 kg atau 1,45 ton
perharinya dan itu artinya banyak limbah kulit jengkol yang terbuang disana.
Pada musimnya di
bulan Juni-Agustus di
Pasar selalu dipenuhi oleh limbah kulit tumbuhan biji-bijian ini, karena yang
dijual disana hanya biji/dagingnya saja sehingga hal ini menjadi salah satu
faktor penyebab pencemaran lingkungan. Padahal setelah kami meneliti kandungan
dari kulit jengkol dan mencari beberapa informasi dari berbagai sumber kami
menemukan bahwa didalam kulit jengkol ini terkandung beberapa zat dan vitamin
seperti zinc, khrom, flavonoid, alkoloid, tanin, vitamin A, vitamin B1&B2,
dan vitamin C. Vitamin-vitamin tersebut bermanfaat menghilangkan jerawat secara
alami.
4.1.2. Kandungan yang Telah Diuji
NO
|
NAMA KANDUNGAN
|
CARA UJI
|
KETERANGAN
|
1
|
Alkaloid
|
Memasukan 250
mL ekstak kulit jengkol kedalam gelas ukur kemudian larutkan dengan air
|
Positif
mengandung alkaloid, ditandai larutan kulit jengkol yang berwarna keruh.
|
2
|
Tanin
|
Memasukan 1 mL
larutan ekstak kulit jengkol kemudian tambahkan 2 mL aquadest dan 3 tetes
FeCl3
|
Positif
mengandung tanin, ditandai dengan perubahan warna menjadi biru tua kehitaman.
|
3
|
Vitamin C
|
Teteskan
larutan kulit jengkol pada pH Indikator
|
Positif
mengandung vitamin C, ditandai dengan perubahan warna pada nomor 6
|
Gambar 9. Alkaloid Gambar 10. Tanin
Gambar 11. Vitamin C
Setelah melakukan eksperimen ternyata
didalam kulit jengkol terdapat beberapa kandungan seperti : Alkaloid, Tanin,
dan Vitamin C.
4.2. Hasil Analisa Data
Pasar
Kota Rangkasbitung memiliki berbagai macam pasokan buah dan sayur setiap harinya.
Dari data yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa jengkol menduduki urutan 3 teraras dari
tomat dan bawang. Jengkol
dapat terjual sebanyak 1450 kg atau 1,45 ton perharinya dan itu artinya banyak
limbah kulit jengkol yang terbuang setiap harinya. Pada musimnya di Pasar selalu dipenuhi oleh limbah
kulit tumbuhan ini, karena yang dijual disana hanya biji/dagingnya saja
sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penyebab pencemaran lingkungan.
Walaupun kulit jengkol kerap dianggap sebagai limbah dan dipandang sebelah mata
oleh masyarakat setempat namun dibalik semua itu tenyata ada beberapa kandungan
yang terdapat didalamnya diantaranya : Zinc, Khromium, Flavonoid, Tanin,
Alkaloid, Fosfor, Vitamin A, Vitamin B1&B2, dan Vitamin C, karena keterbatasan
alat kami hanya dapat menguji beberapa kandungan seperti Alkoloid, Tanin, dan
Vitamin C, namun didalam jurnal PEMANFAATAN LIMBAH
KULIT JENGKOL UNTUK SA-JAGAT (SABUN
JENGKOL ANTI GATAL) oleh Eko,dkk
Universitas Islam Indonesi mengatakan di dalam jurnalnya bahwa Departemen Kesehatan Republik Indonesia juga
menyatakan untuk Biji, kulit batang dan daun jengkol mengandung saponin,
flavonoidadan tannin yang kemudian diperkuat oleh hasil penelitian dari Eka A
pada tahun 2007 yang membuktikan buah jengkol mengandung karbohidrat, protein,
vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, kalsium, zat besi, alkaloid, steroid,
glikosida, tanin, flavonoid dan saponin (Enni & Krispinus, 1998). Alkaloid
positif terdapat kulit jengkol ditandai dengan larutan berwana keruh, tannin
positif terdapat dalam kulit jengkol ditandai dengan perubahan warna pada
larutan menjadi biru tua kehitaman, vitamin C positif terdapat dalam kulit
jengkol dengan perubahan warna pada pH indikator menjadi nomor 6.
BAB V
PENUTUP
PENUTUP
5.1. Simpulan
1.
Zat yang terkandung dalam kulit jengkol ini ada banyak diantaranya : Flavonoid,
Zinc, Khromium, Tanin, Alkaloid, Vitamin A, Vitamin B1&B2, dan Vitamin C.
2. Karena didalam kulit
jengkol terdapat beberapa kandungan vitamin yang berfungsi menghilangkan
jerawat secara alami, diantaranya ada flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri, Zinc berfungsi mempercepat penyembuhan dan pengeringan jerawat, Kromium berfungsi sebagai pencegahan dan mengurangi
infeksi pada kulit serta mengurangi jerawat, Tanin berfungsi melindungi proses
regenerasi jaringan kulit yang sedang berlangsung akibat kerusakan atau luka
pada lapisan diatasnya dan membentuk antiseptic sehingga pembentukan jaringan
kulit baru dapat cepat terselesaikan, serta membantu flavonoid dalam memerangi
bakteri, Alkaloid merupakan senyawa kompleks yang didalamnya terdapat senyawa
aktif saponin. Saponin ini adalah senyawa aktif yang dapat menghasilkan buih
saat berinteraksi dengan air. Memiliki tugas sebagai pembersih sekaligus
antiseptic serta membantu mencerahkan kulit, Fosfor berperan aktif dalam
mengurangi rasa gatal dan penyembuhan luka, Vitamin A memiliki manfaat melindungi jaringan kulit, mengurangi
produksi sebum, memperbaiki struktur kulit serta mempertahankan kelembaban
kulit agar senantiasa terlihat sehat, Vitamin B1 & B2 membantu dalam
pertumbuhan dan regenerasi sel kulit, dan Vitamin C sangat efektif dalam menghilangkan jerawat, melindungi
kulit dari infeksi serta meningkatkan imunitas tubuh. juga mengandung kumpulan
anti-bakteri yang dapat membantu mengembalikan pertumbuhan dan perbaikan
jaringan kulit.
3. Cara mengolah kulit
jengkol menjadi masker yaitu : pertama cuci bersih kulit jengkol lalu dijemur
hingga kering bisa juga direbus terlebih dahulu setelah itu baru dijemur, kedua
diparut hingga menjadi bubuk yang masih kasar, ketiga ditumbuk hingga menjadi
sangat halus, jika sudah halus selanjutnya campurkan ekstrak kulit jengkol
tersebut dengan air hangat, lalu terakhir oleskan secara merata pada kulit
wajah. Masker ini dapat dipakai seminggu tiga kali dan hasilnya dapat terlihat
setelah beberapa kali pemakaian.
5.2. Saran
1. Para pedagang maupun masyarakat di
Pasar Kota Rangkasbitung sebaiknya lebih mampu untuk kreatifitaskan limbah
sekitar menjadi suatu barang atau produk yang bermanfaat untuk kehidupan
manusia, contohnya kita sering melihat limbah kulit jengkol berserakan di Pasar
terutama pada musimnya sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan
oleh karena itu kreativitas masyarakat sekitar sangat dibutuhkan demi
terciptanya kelestarian lingkungan.
2. Bagi para produsen sebaiknya agar mampu
memproduksi produk kecantikan menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan/daur
ulang, sehingga mampu memanfaatkan limbah yang selama ini dianggap sebagai
salah satu penyebab pencemaran lingkungan.
3. Bagi para peneliti lain dan instansi
yang terkait agar lebih mampu mengembangkan penelitian ini agar lebih sempurna
dan lebih diterima di masyarakat secara luas.
Daftar Pustaka
Dr. Maria Dwikarya.2002. Merawat Kulit dan Wajah. Kawan Pustaka.
Joko Elias Hutauruk.2010.
Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Kulit
Buah Tumbuhan Jengkol. Universitas Sumatera Utara.
Hutapea.1994. Morfologi Tumbuhan Jengkol (jurnal)
Eko, dkk. 2013. Pemanfaatan Limbah Kulit Jengkol Untuk
Sabun Jengkol Anti Gatal. Universitas Islam Indonesia. (jurnal)
Chusnic, T.P Tim and Andrew J.
Lamb. 2005. International Journal of
Antimicrobial Agents: Antimicroba Activities of Flavonoids. School of
Pharmacy the Robert Gordon University. Elsevier. United Kingdom.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia III.
Yayasan Sarana Warna Jaya. Jakarta.
Patel, Jay M. 2008. Letgbridge
Undergraduate Research Journal: A Review
of Potential Health Benefits of Flavonoids. Volume 3 Number 2. Institute of
Chemical Technology. University of Mumbai. Mumbai. India.
Robinson, Trevoe. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi.
Diterjemahkan.
Oleh Prof. Dr. Kosasih
Padmawinata.FMIPA ITB. Penerbit ITB. Bandung.
http://caramenghilangkanbekasjerawatku.blogspot.com/2012/09/pengertian-jerawat-dan-penyebabnya.html, diunduh pada hari Senin 3 Maret 2014: 13.51
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22540-5.BAB%20II.pdf
diunduh pada Hari Rabu 5 Maret: 1.16
http://green.kompasiana.com/polusi/2013/02/04/kulit-jengkol-sebagai-bioinsektisida-530749.htmlv, diunduh pada hari Senin 3 Maret 2014: 13.56
http://id.wikipedia.org/wiki/Jerawat,
diunduh pada hari Selasa 4 Maret 2014: 12.41
http://id.wikipedia.org/wiki/Jering,
diunduh pada hari Kamis 6 Maret 2014: 9.33
http://manfaatvitaminc.com/2013/10/cara-menyembuhkan-jerawat-dengan-makanan/
,diunduh pada hari Kamis 6 Maret 2014: 8.55
http://menuinternasional.blogspot.com/2013/03/manfaat-dan-kerugian-mengkonsumsi.html?m=1,
diunduh pada hari Rabu 5 Maret 2014: 19.08
http://www.jerawatlewat.com/#proses-terbentuknya-jerawat
, diunduh pada hari Selasa 4 Maret 2014: 11.56
http://www.menghilangkanbekasjerawat.org/vitamin-penghilang-jerawat/,
diunduh pada hari Kamis 6 Maret 2014: 10.30
L
A
M
P
I
R
A
N
Ø Wawancara Dengan Narasumber 1
H.Murdad dan Bapak M.Saripin (penjual jengkol/jering)
Pewawancara : Apakah anda sering membuang kulit jengkol?
Narasumber1 : Iya, saya pernah membuangnya. Tapi sering
ada beberapa pembeli yang memintanya.
Narasumber2 : iya, saya sering membuangnya karena
dianggap sebagai limbah, meski terkadang ada beberapa pembeli yang memintanya.
Pewawancara : Apakah bagian kulit jengkol sering
dimanfaatkan?
Narasumber1 : Kalo saya pribadi tidak pernah memanfaatkannya,
tapi ada pelanggan saya suka meminta kulit jengkol untuk memanfaatkannya
sebagai obat-obatan.
Narasumber2 : saya merasa ragu-ragu akan akan hal itu
karena takut ada hal yang membahayakan, akan tetapi beberapa pembeli yang
mungkin memanfaatkannya.
Pewawancara : Dimanfaatkan sebagai apa kulit jengkol
tersebut?
Narasumber1 : Menurut pelanggan saya, kulit jengkol
tersebut suka dijadikan sebagai obat ginjal.
Narasumber2 : ada pelanggan saya yang suka meminta untuk
dijadikan sebagai obat darah tingi dengan cara direbus terlebih dahulu dan
kemudian airnya diminum.
Pewawancara : Apakah kulit jengkol dianggap sebagai
limbah?
Narasumber1 : Ya, soalnya saya suka membuangnya.
Narasumber2 : saya ragu akan hal itu soalnya ada beberapa
yang memintanya namun kadang juga terbuang sebagai limbah.
Pewawancara : Apakah anda mengetahui manfaat dari kulit
jengkol?
Narasumber1 : iya, saya tahu.
Narasumber2 : iya, saya tahu.
Pewawancara : Apakah anda mengetahui kandungan dari kulit
jengkol?
Narasumber1 : tidak tahu.
Narasumber2 : tidak, saya tidak tahu.
Pewawancara : Pak, manfaat dari kulit jengkol ini
sebenarnya sangat banyak bisa sebagai obat tradisional salah satunya yang bapak
sebutkan tadi, lalu bisa digunakan sebagai kerajinan tangan, dijadikan sabun
dan sekarang ini kami ingin mencobanya untuk dijadikan sebagai masker kulit
jengkol penghilang jerawat. Karena didalam kandungan kulit jengkol ini terdapat
banyak vitamin yang belum kita ketahui.
Ø
Proses Pembuatan
Ø Uji Kandungan
Ø Uji Kandungan Alkaloid
Ø Uji Kandungan Tanin
Ø Uji Kandungan Vitamin C
Ø
Uji Kandungan Vitamin C
Ø
Pasar Kota
Rangkasbitung
RIWAYAT
HIDUP
Nama
Lengkap : Rosyida
Hutami
Nama
Panggilan : Rosyi, Oci
NISN :
9985697762
Tempat,
Tanggal Lahir : Lebak, 1 Maret
1998
Jenis
Kelamin :
Perempuan
Agama :
Islam
Alamat :
JL.Surapati No.21
Kel.Muara
Ciujung Barat Kec.Rangkasbitung Kab.Lebak Prov.Banten - 42311
Nama
Orangtua
Ayah : Tonny Nuz Chatami, SE
Ibu :
Reni Muspitasari
Pekerjaan
Orangtua
Ayah :
Pegawai Swasta
Ibu : Ibu
Rumah Tangga
Hobi :
Melukis, IT, Olahraga, Nonton Film
Cita-cita : Arsitek
Kelas : XI –
MIA 2
Riwayat
Pendidikan : - TK IT Panca
Putra Jakarta Timur
-
SDN Komplek Multatuli MCB.06
-
SMP Negeri 4 Rangkasbitung
-
SMA Negeri 1 Rangkasbitung
Motto : Assobaro Zafiro
Prestasi yang Pernah Diraih :
- Juara 1 Lomba ICT Tingkat Sekolah Dasar
Tahun 2010
-
Juara 1 Lomba Drum Band
Tingkat Kabupaten Tahun 2010
-
Juara 1 Lomba Marching
Band Tingkat Kabupaten Tahun 2012
-
Juara 2 LKIS (Lomba
Karya Ilmiah Siswa) Tingkat Kabupaten Tahun 2014
-
Juara 1 Kaligrafi
Tingkat Kecamatan Tahun 2013
-
Juara 1 Lomba Cerdas
Cermat Tingkat SMP Tahun 2010
-
Juara 2 Melukis “Hari Kartini”
Tingkat Kecamatan Tahun 2012
-
Juara 2 Catur “PORSENI”
Tingkat Kecamatan Rangkasbitung Tahun 2009
-
Juara 2 Lomba Cerdas
Cermat Matematika Tingkat Kecamatan Tahun 2014
-
Peseta Lomba C3
(Chemistry Creative Contest) UPI Bandung Tingkat Nasional Tahun 2014
-
Peserta Seminar Bedah
Buku SMA Negeri 1 Rangkasbitung Tahun 2013
Nama
Lengkap : Sri
Mulyani
Nama
Panggilan : Sri
NISN : 9985959306
Tempat,
Tanggal Lahir : Lebak, 06
Desember 1998
Jenis
Kelamin :
Perempuan
Agama :
Islam
Alamat : Jl. K.H
Abdul Latief, Desa Rangkasbitung Timur
Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten
Lebak-Banten 42313
Nama
Orangtua
Ayah : Sukri
(Alm)
Ibu : Eha
Pekerjaan
Orangtua
Ayah : -
Ibu : Pedagang
Hobi : Membaca,
Menulis, Menonton TV
Cita-cita : Psikolog dan Penulis
Kelas : XI –
MIA 3
Riwayat
Pendidikan : - SDN 2
Rangkasbitung
-
SMP Negeri 4 Rangkasbitung
-
SMA Negeri 1 Rangkasbitung
Motto : Keajaiban
adalah nama lain dari kerja keras.
Prestasi yang Pernah Diraih :
- Peseta Lomba C3 (Chemistry Creative Contest) UPI Bandung Tingkat Nasional Tahun 2014
- Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat Sekolah Dasar Tahun 2010
- Juara 2 Kaligrafi Tingkat Sekolah Dasar Tahun 2010
- Juara 3 Cerdas Cermat Tingkat SMP Tahun 2013
-
Peserta Seminar Bedah Buku SMA Negeri 1
Rangkasbitung Tahun 2013
Makasih kak
BalasHapus